Mutiara Hadist

Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh Selamat Datang Di Blog Seuntai Kenangan

Senin, 09 Juli 2007

Laa Ilaaha Illallah

"Dari Abu Huraidah ra., ia berkata: Saya berkata kepada Rasulullah saw.:"Wahai Rasulullah, siapakan orang yang paling bahagia dengan syafa'at engkau pada hari kiamat?" Rasulullah saw. Bersabda:"Sungguh saya telah menduga Wahai Abu Hurairah agar seorang tidak bertanya kepadaku tentang hal-hal ini lebih dahulu dari padamu karena saya mengetahui kelobaanmu terhadap hadits. Orang yang paling bahagia dengan syafa'atku pada hari kiamat adalah orang yang mengucapkan:"LAA ILAAHA ILLALLAH" (Tidak ada Tuhan melankan Allah) dengan tulus dari hatinya atau jiwanya."
(HR: Bukhari)

Hadis tersebut menggambarkan bahwa orang yang mengakui bahwa tiada Illah selain Allah maka ia akan mendapatkan safaat dari Rasululah saw. Dengan demikian bahwa sangat jelas bahwa hanya orang-orang Islam/Muslim lah yang akan mendapatkan itu.

Namun yang jadi renungan kita adalah sudahkah kita mengucapkan Laa Ilaaha Illallah itu sesuai dengan apa yang Rasululah kehendaki?? yaitu dengan tulus dari hati atau jiwanya?? Jawabannya kembali kepada diri kita masing-masing!

Semoga kita termasuk orang yang tulus dalam mengucapkan Laa Ilaaha Illallah terlebih di saat ajal menjemput sehingga menjadi Khusnul Khotimah (Baik di akhir hayat), dan mendapatkan syafaatnya Rasululah saw. Amin ya robal Alamin

Berikut ini adalah beberapa syarat bersyahadat (Laa Ilaaha Illallah):

1. Berilmu

Salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk bersyahadt adalah berilmu. Firman Allah:" Maka ketahuilah bahwa tiada sesembahan (yang haq) selain Allah".(QS. Muhammad: 19).

2. Yaqin

Dalil mengenai yakin adalah firman Allah: "Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian tidak ragu-ragu dan berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah orng-orang yang benar"

3. Ikhlas

Firman Allah SWT dalam Al Quran Surat Az Zumar ayat 3: "Ingatlah hanya bagi Allah agama yang murni (dari kesyirikan dan penuh keikhlasan". (QS AZ Zumar: 3)

4. Shidq

Alif laam miim, Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?, Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta". (QS Al Ankabut :1-3)

5. Mahabbah (Cinta)

Firman Allah:
Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah.

6. Inqiyad (Tunduk)

Landasannya adalah Firman Allah:
"Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya". (QS An Nisa: 65)

7. Qabul (Menerima)

"Dan demikianlah, Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang pemberi peringatanpun dalam suatu negeri, melainkan orang-orang yang hidup mewah di negeri itu berkata: "Sesungguhnya kami mendapati bapak- bapak kami menganut suatu agama dan sesungguhnya kami adalah pengikut jejak-jejak mereka". (Rasul itu) berkata: "Apakah (kamu akan mengikutinya juga) sekalipun aku membawa untukmu (agama) yang lebih (nyata) memberi petunjuk daripada apa yang kamu dapati bapak-bapakmu menganutnya?" Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami mengingkari agama yang kamu diutus untuk menyampaikannya. Maka Kami binasakan mereka maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan itu." **Pocket Agenda Muslim (Qisty)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar